Pemilik dan pengembang sistem operasi mobile Android yakni Google memang memiliki pengalaman dalam masalah teknologi komputasi awan, tetapi dalam dunia pemasarannya sendiri Google masih berada dibawah dua saingan terberatnya yaitu Amazon dan juga perusahaan penyedia layanan Cloud computing Indonesia, Microsoft.
Meskipun belum menjadi penyedia layanan komputasi awan nomor 1 Google terus menerus mengembangkan layanannya, mulai dari menambahkan teknologi-teknologi baru, bahkan merekrut Diane Greene untuk menjalanan bisnis komputasi awannya.
Usaha Google ternyata mulai membuahkan hasil terhadap posisi Google di pasar komputasi awan, kabarnya bahkan Apple telah menandatangani kontrak untuk menggunakan platform komputasi awan milik Google yang dikira-kira seharga 400 juta - 600 juta USD.
Ternyata selain menggunakan platform milik Google, Apple juga menggunakan platform milik Amazon yang mengakibatkan layanan-layanan milik Apple terbagi oleh dua platform komputasi awan tersebut, dimulai dengan perpindahan Spotify yang awalnya menggunakan layanan Amazon berpindah menggunakan layanan Google.
Selain Amazon dan Google kabar mengejutkan lainnya ternyata Apple juga menggunakan platform Microsoft yaitu Azure dan AWS sebagai bagian dari layanan iCloud. Seperti iMessenger dan juga iCloud backup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar