Senin, 15 Februari 2016
Faktor Keamanan Menyimpan Data Online
Penggunaan cloud computing atau komputasi awan menawarkan kelebihan dan kemudahan untuk berbagai macam pekerjaan.
keamanan dan kerahasiaan data sangat memerlukan perhatian serius dari penyedia layanan Cloud.
Dengan tingginya tingkat ancaman terhadap data di internet, mulai dari hacker dan cracker, virus sampai penggunaan bot membuat internet jadi tempat yang mudah menjadi tempat pencurian data secara ilegal.
Untuk pencegahaan dalam ancaman-ancaman tersebut, penyedia layanan menggunakan beberapa sistem keamanan seperti
1.CAPTCHA
adalah lapisan keamanan dasar untuk mencegah penggunaan Bot.
captcha merupakan challenge-response-test.
Proses ini biasanya melibatkan suatu server yang meminta pengguna untuk menuliskan suatu kalimat untuk memastikan bahwa pengguna adalah manusia.
2.Security Question
dengan menggunakan security question dapat melindungi akun anda, pertanyaan keamanan akan mengkonfirmasi kebenaran data pengguna.
security question harus berupa pertanyaan yang jawabannya hanya diketahui oleh anda.
3.Log
atau catatan aktivitas yang biasanya digunakan untuk merekam semua aktivitas yang dilakukan pengguna, baik itu waktu login dan logout,alamat IP, dan perubahan yang dilakukan pengguna pada server akan dicatat dan dirangkum secara terperinci.
4.Backup Data
Ini adalah fitur wajib yang harus ada bagi penyedia layanan cloud.
selain itu pengguna juga wajib melakukan backup data secara berkala untuk mencegah resiko kehilangan data.
5.Enkripsi data dan jaringan
sistem keamanan dengan enkripsi merupakan sistem keamanan yang menerapkan kata sandi khusus agar tidak mudah dibaca.
dalam dunia penyimpanan online, enkripsi data dapat digunakan pada dua hal yaitu enkripsi data dan enkripsi jaringan.
Enkripsi jaringan ditujukan agar data yang ditransfer tidak mudah terlihat sehingga terhindar dari pencurian data.
6.Proteksi DDoS
Distributed denial of service (DDoS) merupakan ancaman terbesar bagi penyedia layanan online.
serangan DDoS bertujuan membuat server terbebani hingga mengakibatkan server down atau mati.
7.Pengamanan Offline
Penyedia layanan tentu saja menempatkan data center pada lingkungan yang aman, bukan hanya mengenai penjagaan, tetapi pencegahan terhadap bencana alam juga harus diperhatikan.
selain itu aspek teknis seperti pengaturan kabel juga perlu diperhatikan untuk mencegah bencana kebakaran.
Selain kemanaan dari pihak penyedia layanan tentu saja pengguna juga harus memperhatikan keamanan penggunaan layanan Cloud.
pengguna harus Memahami lingkup cloud, mempersiapkan aplikasi dan sistem keamanan baru untuk persiapan pindah ke teknologi cloud, dan juga tidak menutup mata pada shadow IT.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar