Penyimpanan komputasi awan memberikan media penyimpanan yang cukup luas, disini kamu bisa menggunakannya untuk menyimpan berbagai keperluan seperti dokumen, foto, atau video. tidak hanya dari piranti yang dipakai, kamu bisa bebas mengakses data yang ada pada penyimpanan cloud melalui perangkat lain karena kini aplikasi cloud sudah banyak tersebar diberbagai sistem operasi windows, linux, iOS, hingga perangkat mobile. Hampir semua perusahaan dari berbagai Indsutri sudah menggunakan dan bahkan sedang mempertimbangkan menggunakan Cloud untuk mendukung bisnis yang dijalankan. namun sudahkah kalian tahu mengenai keamanan data yang ada pada cloud storage? tidak hanya sebatas mengetahui bagaimana cara migrasi data cloud, namun kalian juga harus memperhatikan keamanan data tersebut pada saat sudah berada di penyimpanan komputasi atas awan tersebut. terdapat beberapa point penting yang perlu kalian ketahui agar data yang disimpan ke komputasi awan (cloud storage) dapat terjamin keamanan datanya. berikut penjelasannya :
1. Proteksi data
ketika kalian sudah memutuskan untuk bermigrasi data ke komputasi awan, yang perlu kalian perhatikan ialah bagaimana penyedia layanan cloud memberikan proteksi terhadap data-data kita, dengan metode apa saja mereka melakukan proteksi sehingga kita bisa yakin bahwa data yang telah kita simpan ke cloud benar-benar aman. dan pastikan juga data center yang mereka buat sudah tersertifikasi atau teraudit, misalnya lokasi bebas gempa, standar sumber daya listrik 3 lapis, dan lainnya.
ketika kalian sudah memutuskan untuk bermigrasi data ke komputasi awan, yang perlu kalian perhatikan ialah bagaimana penyedia layanan cloud memberikan proteksi terhadap data-data kita, dengan metode apa saja mereka melakukan proteksi sehingga kita bisa yakin bahwa data yang telah kita simpan ke cloud benar-benar aman. dan pastikan juga data center yang mereka buat sudah tersertifikasi atau teraudit, misalnya lokasi bebas gempa, standar sumber daya listrik 3 lapis, dan lainnya.
2. Akses Keamanan Data
setelah data benar-benar terproteksi, langkah selanjutnya adalah bagaimana keamanan dari akses terhadap data kita (role), bagaimana prosedurnya sehingga hanya orang-orang yang berhak saja yang bisa mengakses data kita, seperti akses hanya pada karyawan / pekerja dipenyedia layanan terhadap data kita.
setelah data benar-benar terproteksi, langkah selanjutnya adalah bagaimana keamanan dari akses terhadap data kita (role), bagaimana prosedurnya sehingga hanya orang-orang yang berhak saja yang bisa mengakses data kita, seperti akses hanya pada karyawan / pekerja dipenyedia layanan terhadap data kita.
3. Menyimpan Data Sensitif secara offline
jika kalian memiliki data penting ataupun data pribadi yang tidak mau orang lain ketahui, maka penggunaan cloud tidak dianjurkan. kenapa? karna segala macam data sensitif memang seharusnya tidak disimpan di internet. tetapi lebih baik jika disimpan di berkas kantor atau rumah.
jika kalian memiliki data penting ataupun data pribadi yang tidak mau orang lain ketahui, maka penggunaan cloud tidak dianjurkan. kenapa? karna segala macam data sensitif memang seharusnya tidak disimpan di internet. tetapi lebih baik jika disimpan di berkas kantor atau rumah.
4. Gunakan Kombinasi Password Yang Unik
password yang kuat adalah yang terkombinasi angka, huruf kapital, huruf biasa, dan simbol. panjang minimum 9 karakter, lebih panjang lebih bagus. contohnya: "IN!P4sSW@rdNy4", dan lebih dianjurkan penggunaan satu kombinasi password untuk satu akun saja.
password yang kuat adalah yang terkombinasi angka, huruf kapital, huruf biasa, dan simbol. panjang minimum 9 karakter, lebih panjang lebih bagus. contohnya: "IN!P4sSW@rdNy4", dan lebih dianjurkan penggunaan satu kombinasi password untuk satu akun saja.
5. Gunakan 2 Factor Authentication
Saat ini sudah bisa melakukan dua step verifikasi yang bisa membantu kalian mengamankan akun cloud. aktifkan fitur ini jika tersedia di provider kalian. namun jika provider kalian tidak dilengkapi fitur ini, kalian bisa melakukan cara sebelumnya.
Saat ini sudah bisa melakukan dua step verifikasi yang bisa membantu kalian mengamankan akun cloud. aktifkan fitur ini jika tersedia di provider kalian. namun jika provider kalian tidak dilengkapi fitur ini, kalian bisa melakukan cara sebelumnya.
6. Backup Data Secara Offline
meskipun kalian sudah menggunakan cloud, kalian juga perlu membuat file cadangan secara offline, hal ini mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada masalah pada cloud storage. sehingga, saat terjadi masalah tersebut kalian masih punya file cadangannya.
meskipun kalian sudah menggunakan cloud, kalian juga perlu membuat file cadangan secara offline, hal ini mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada masalah pada cloud storage. sehingga, saat terjadi masalah tersebut kalian masih punya file cadangannya.
7. Policy Governance
merupakan sistem kebijakan yang mendefinisikan dan memandu hubungan yang tepat antara pemilik provider dan pengguna.
merupakan sistem kebijakan yang mendefinisikan dan memandu hubungan yang tepat antara pemilik provider dan pengguna.
8. Multi-Tenancy
ini merupakan salah satu sifat cloud computing yaitu resource sharing, namun bagaimana ketika ada penyewa lain yang melakukan kecurangan atau bocor? apa imbasnya terhadap data kita yang ada disana? ini yang harus kalian pertimbangkan. karena secara fisikal, data kita bisa jadi ada dalam satu media fisik yang sama dengan yang lain.
ini merupakan salah satu sifat cloud computing yaitu resource sharing, namun bagaimana ketika ada penyewa lain yang melakukan kecurangan atau bocor? apa imbasnya terhadap data kita yang ada disana? ini yang harus kalian pertimbangkan. karena secara fisikal, data kita bisa jadi ada dalam satu media fisik yang sama dengan yang lain.
9. Compliance
standar yang diterapkan pada penyedia layanan cloud computing, misalnya untuk keamanan data menggunakan ISO 17001, untuk penyediaan layanan memakai ITIL, COBIT, Cloud Security Alliance, termasuk regulasi internasional dan pemerintah. sehingga jika ada pelanggaran akan mudah dalam penyelesaiannya.
standar yang diterapkan pada penyedia layanan cloud computing, misalnya untuk keamanan data menggunakan ISO 17001, untuk penyediaan layanan memakai ITIL, COBIT, Cloud Security Alliance, termasuk regulasi internasional dan pemerintah. sehingga jika ada pelanggaran akan mudah dalam penyelesaiannya.
10. Jangan Mudah Mengklik Link Pada Email
Banyak orang yang tertipu alamat email yang serupa namun sebenarnya palsu. Contohnya no-reply@dropdatakita.com dengan no-reply@dropsdatakita.com. Ketika pembaca tidak konsentrasi terhadap domain pengirim maka kedua alamat ini seakan sama. Padahal ada satu karakter yang membedakan. Hal inilah yang sering dimanfaatkan oleh para penjahat internet untuk mencuri data kalian.
Banyak orang yang tertipu alamat email yang serupa namun sebenarnya palsu. Contohnya no-reply@dropdatakita.com dengan no-reply@dropsdatakita.com. Ketika pembaca tidak konsentrasi terhadap domain pengirim maka kedua alamat ini seakan sama. Padahal ada satu karakter yang membedakan. Hal inilah yang sering dimanfaatkan oleh para penjahat internet untuk mencuri data kalian.
Demikian ulasan mengenai 10 Tips Ampuh Menjaga Data Cloud Agar Lebih Aman, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar